- Polda Riau Bongkar Praktik Beras Oplosan, 9 Ton Disita dari Distributor di Pekanbaru
- Karhutla Riau Teratasi, Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Semangat Keberhasilan Semua Pihak
- Cegah Karhutla, Polsek Batu Hampar Gencarkan Sosialisasi dan Pemasangan Spanduk di Bantaian Baru
- Bangga! Bintara Polda Riau Raih Prestasi Internasional, Dilantik Langsung oleh Presiden Turki
- Titik Api di Riau Menurun, Kapolda Riau: Sinergi Stakeholder Kunci Keberhasilan Pengendalian Karhutla
- Kunjungi Rokan Hulu, Kapolda Riau Lakukan Aksi Hijau sebagai Bentuk Sinergi dan Kepedulian Lingkungan
- Menteri LH Tegaskan Tanggung Jawab Dunia Usaha dalam Penanggulangan Karhutla di Riau
- Warga Desa Petapahan Sambut Baik Sosialisasi Program Makan Bergizi dari BGN dan DPR RI
- Menteri LH Bertindak Segel 4 Perusahaan Perkebunan dan Tutup 1 Pabrik Sawit Lalai Atasi Karhutla di Riau
- Satgas Udara TNI AU Respon Cepat Padamkan Karhutla Selamatkan Riau Dari Ancaman Asap
Titik Api di Riau Menurun, Kapolda Riau: Sinergi Stakeholder Kunci Keberhasilan Pengendalian Karhutla

Keterangan Gambar : Foto : Istimewa
FN Indonesia Pekanbaru — Upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau menunjukkan hasil yang semakin menggembirakan. Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, mengungkapkan bahwa kolaborasi erat antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci utama dalam menurunkan jumlah titik api secara signifikan.
Sinergi yang terbangun antara Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kehutanan, BNPB, BMKG, Pemda Provinsi Riau, Polda Riau, TNI AD, AL, AU, serta BPBD sebagai leading sector, turut diperkuat dengan dukungan Mandala Agni, Masyarakat Peduli Api, Jikalahari, para relawan, dan masyarakat luas.
Berdasarkan data dari Aplikasi Dashboard Lancang Kuning, jumlah hotspot sempat melonjak tajam antara 17 hingga 25 Juli 2025, mencapai 3.833 titik, dengan rincian, 78 titik kategori Low, 3.350 titik kategori Medium dan 405 titik kategori High
Baca Lainnya :
- Kunjungi Rokan Hulu, Kapolda Riau Lakukan Aksi Hijau sebagai Bentuk Sinergi dan Kepedulian Lingkungan0
- Menteri LH Tegaskan Tanggung Jawab Dunia Usaha dalam Penanggulangan Karhutla di Riau0
- Warga Desa Petapahan Sambut Baik Sosialisasi Program Makan Bergizi dari BGN dan DPR RI0
- Menteri LH Bertindak Segel 4 Perusahaan Perkebunan dan Tutup 1 Pabrik Sawit Lalai Atasi Karhutla di Riau0
- Satgas Udara TNI AU Respon Cepat Padamkan Karhutla Selamatkan Riau Dari Ancaman Asap0
Namun, per tanggal 26 Juli 2025, jumlah hotspot turun drastis menjadi hanya 33 titik, terdiri dari, 30 titik kategori Medium (14 sudah ditangani, 16 dalam proses verifikasi), 3 titik kategori High (seluruhnya dalam proses penanganan), dan Tidak ada titik dalam kategori Low
“Penurunan ini menunjukkan bahwa langkah-langkah mitigasi berjalan efektif,” tandas Kapolda Riau.
Beberapa strategi yang terbukti efektif antara lain, Peningkatan patroli darat dan udara, Optimalisasi penggunaan Aplikasi Dashboard Lancang Kuning untuk deteksi dan respons cepat, Pengaktifan posko siaga karhutla di seluruh jajaran wilayah, Pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dan Turunnya hujan di sejumlah wilayah, yang turut mempercepat proses pemadaman, khususnya di lahan gambut
Meski kondisi saat ini dinyatakan terkendali, Kapolda Riau menegaskan pentingnya kewaspadaan berkelanjutan, terutama terhadap titik api yang belum terverifikasi dan wilayah dengan struktur gambut dalam yang rawan menyimpan bara.
“Polda Riau berkomitmen untuk terus mengintensifkan langkah-langkah pencegahan, penanganan, dan penegakan hukum guna memastikan tidak munculnya titik api baru,” tegasnya.
Kapolda Riau juga menyampaikan apresiasi mendalam atas kerja sama semua pihak yang telah berkontribusi dalam penanganan karhutla di Riau.
“Kita harus tetap solid menjaga kondisi ini agar tetap aman dan terkendali. Kita ingin menjaga alam dan lingkungan tetap lestari, Riau tetap hijau dan bebas asap,” tutupnya. (***)