- Terpantau di Medsos, Kapolsek Kandis Silaturahmi dengan Pimpinan Ponpes Jabal Nur
- Diduga Hilang Konsentrasi, Mahasiswi 20 Tahun Tewas di Jalan Soebrantas
- Gajah Sumatera Ikut Meriahkan Upacara HUT ke-80 RI di BBKSDA Riau
- Polda Riau Gelar Grand Final Lomba Cipta dan Baca Puisi Semarakkan HUT ke-80 RI
- Kapolri Lantik Komjen Pol Dedi Prasetyo sebagai Wakapolri
- Polres Rohil Gelar Olahraga Bersama dan Lomba Rakyat Meriahkan HUT RI ke-80
- Dorong Keberlanjutan, Pertamina Patra Niaga Sumbagut Benahi Tata Kelola Agen BBM Industri
- Kabar Duka, Komedian dan Presenter Mpok Alpa Meninggal Dunia Setelah Berjuang Lawan Kanker
- Satlantas Polresta Pekanbaru Gelar Olahraga Bersama Sambut HUT ke-80 RI
- Gerakan Pangan Murah Bersama Bulog, Polda Riau Hadir Di Mapolsek Sukajadi
Terkait Ritual Persembahan Manusia, Kepolisian India Tangkap 5 Terduka Pelaku

Keterangan Gambar : Ritual
FN-Indonesia.com. India - Lima orang yang diduga telah melakukan ritual pengorbanan manusia di tangkap Kepolisian India, Para tersangka diduga berhubungan dengan penemuan jasad perempuan tanpa kepala di sebuah kuil Hindu, empat tahun lalu.
Pemimpin dari kelompok tersebut yang bernama Pradeep Pathak adalah kunci dari pembunuhan ini. Ritual serupa kerap terjadi di India. Setidaknya ada 103 kasus persembahan manusia dari 2014 hingga 2021.
Prosesi ini kerap disebut sebagai persembahan bagi para dewa. Namun, prosesi ini biasanya ditemui di daerah terpencil di negara tersebut.
Korban perempuan yang teridentifikasi bernama Shanti Shaw berusia 64 tahun tersebut ditemukan tewas dengan kondisi kepala terpenggal di sebuah kuil di Guwahati, timur India, seperti dilansir dari idntimes Kamis (6/4/23).
Baca Lainnya :
- Ratusan Ribu Tiket Mudik Kereta Api Habis Terjual0
- Masjid Al Aqsa diserang, Presiden Iran Serukan Pertemuan Darurat OKI0
- 500 Bus untuk 20.000 Org Mudik Gratis Polri Ludes Terpesan0
- Iqbal Hamzah Juara Lomba Dai Kamtibmas Polda Riau0
- Salurkan 2000 Paket Bansos, Kapolda Riau: Harus Tepat Sasaran0
Kepolisian India menyebut bahwa jasad Shaw baru diidentifikasi Januari kemarin dan merupakan petunjuk baru dari serangkaian kasus sebelumnya. Kelima orang tersebut ditangkap antara 25 Maret hingga 1 April kemarin. Sedangkan tujuh tersangka lainnya masih buron.