- Bangga! Mahasiswa PCR Torehkan Prestasi di Ajang Pilmapres LLDIKTI Wilayah XVII 2025
- Polsek Kandis Bekuk Dua Pengedar Shabu, 11,21 Gram Barang Bukti Diamankan
- Deteksi Dini Cegah Kamtib, Lapas Pekanbaru Intensifkan Razia Kamar Hunian
- Kapolda Riau Tegaskan Pentingnya Kesadaran Kolektif dalam Penyelamatan TNTN
- Satgas PKH Kembali Selamatkan 311 Hektar Lahan di TNTN, Masyarakat Serahkan Sukarela
- Sinergi TNI-Polri, Danramil dan Camat Sambangi Polsek Pekanbaru Kota Rayakan HUT Bhayangkara 2025
- Presiden Beri Penghargaan Bergengsi kepada Divisi Humas Polri dan Enam Satuan Kerja Lain
- Hari Bhayangkara ke-79 di Kediaman Gubernur Riau, Tampilkan Wajah Baru Polri yang Humanis dan Inklusif
- 95 Personel Polresta Pekanbaru Naik Pangkat, Kapolresta: Ini Amanah untuk Tingkatkan Pengabdian
- Dirgahayu Polri ke-79! PSMTI Riau: Polri Milik Rakyat, Teruslah Mengabdi untuk Negeri
Masjid Al Aqsa diserang, Presiden Iran Serukan Pertemuan Darurat OKI

FN-Indonesia.com. Iran - Serangan dan serbuan yang dilakukan oleh pasukan Israel ke Palestina membuat Iran menyerukan negara-negara OKI untuk rapat darurat membahas situasi ini.
Dalam pembicaraan melalui telepon dengan Presiden Indonesia Joko Widodo, Presiden Iran Ebrahim Raisi mengecam tindakan Israel di Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur.
Presiden Raisi mengatakan kepada Jokowi bahwa mendukung hak-hak warga Palestina dan memerangi Israel adalah sebuah prinsip yang tidak dapat diubah dalam Islam. Dia menyebut Palestina sebagai "jantung dari dunia Islam."
Raisi menekankan pentingnya menggelar sidang darurat bersama 57 negara anggota OKI untuk membahas situasi yang terjadi di Palestina.
"Persatuan dunia Islam sangat penting untuk menghadapi agresi Israel, dan Iran akan terus mendukung upaya-upaya untuk memperkuat persatuan antara negara-negara muslim," ujar Presiden Raisi seperti dilansir Antara, Jumat (7/4/2023).
Sementara itu, Presiden Jokowi dikabarkan menyambut baik usulan Iran untuk mengadakan KTT khusus OKI. "Dan membuat keputusan bersama untuk membela Palestina," tutur Presiden Raisi.
Ketegangan meningkat di Yerusalem Timur setelah pasukan Israel pada Rabu menyerbu Masjid Al Aqsa. Sebelumnya, pasukan Israel juga telah menangkap ratusan warga Palestina.
Penyerbuan itu terjadi ketika Muslim Palestina sedang melakukan shalat tarawih di Al Aqsa di saat orang-orang Yahudi sedang merayakan Paskah, yang mendorong kelompok-kelompok Palestina di Gaza untuk melancarkan serangan roket sebagai pembalasan.