- Bangga! Mahasiswa PCR Torehkan Prestasi di Ajang Pilmapres LLDIKTI Wilayah XVII 2025
- Polsek Kandis Bekuk Dua Pengedar Shabu, 11,21 Gram Barang Bukti Diamankan
- Deteksi Dini Cegah Kamtib, Lapas Pekanbaru Intensifkan Razia Kamar Hunian
- Kapolda Riau Tegaskan Pentingnya Kesadaran Kolektif dalam Penyelamatan TNTN
- Satgas PKH Kembali Selamatkan 311 Hektar Lahan di TNTN, Masyarakat Serahkan Sukarela
- Sinergi TNI-Polri, Danramil dan Camat Sambangi Polsek Pekanbaru Kota Rayakan HUT Bhayangkara 2025
- Presiden Beri Penghargaan Bergengsi kepada Divisi Humas Polri dan Enam Satuan Kerja Lain
- Hari Bhayangkara ke-79 di Kediaman Gubernur Riau, Tampilkan Wajah Baru Polri yang Humanis dan Inklusif
- 95 Personel Polresta Pekanbaru Naik Pangkat, Kapolresta: Ini Amanah untuk Tingkatkan Pengabdian
- Dirgahayu Polri ke-79! PSMTI Riau: Polri Milik Rakyat, Teruslah Mengabdi untuk Negeri
Semarak Pagelaran Pacu Jalur di Kuansing, 225 Sampan Beradu Cepat

Kuantan Singingi, FNIndonesia.com - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, menggelar Festival Pacu Jalur atau pacu sampan yang digelar di tepian Sungai Narosa, Kecamatan Kuatan Tengah, Jumat (23/8/2024) siang.
Festival pacu jalur ini merupakan merupakan tradisi budaya tahunan terbesar bagi masyarakat kabupaten Kuantan Singingi. Tradisi yang sudah berlangsung sejak satu abad lalu. Selain untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia, Festival Pacu Jalur tahun ini diselenggarakan untuk yang ke-121 kalinya.
Kadis Pariwisata Kabupaten Kuansing, Azhar mengatakan, awalnya masyarakat menggunakan perahu hanya untuk alat transportasi yang mengangkut hasil pertanian dan bahan pokok. Namun, seiring berjalannya waktu, masyarakat menjadikannya sebagai sebuah lomba dan hiburan.
Baca Lainnya :
- Selundupkan 12 Kg Sabu-sabu dan Ribuan Ekstasi, 6 Pria Ditangkap0
- Tim Putra Riau Juara Grup Turnamen Voli Kapolri Cup Zona 1 0
- 2 Pelaku Curanmor di Rumah Kos Ditangkap, Ini Motifnya0
- 2 Pekan Bebas Penjara, Mantan Residivis Aniaya Pacar di Kamar Hotal0
- Satu Peserta Pacu Jalur di Kuansing Meninggal Dunia di Tengah Lomba0
"Ketika mengangkut hasil-hasil pertanian ini ke desa mereka, mereka beradu cepat di sungai siapa yang duluan sampai ke kampung. Berawal dari itulah mereka mencetus lomba. Lomba yang saat itu dilaksanakan dengan sangat sederhana sekali," kata Azhar.
Dijelaskannya, setelah masuknya kebudayaan Islam, pacu sampan atau pacu jalur juga diselenggarakan untuk memperingati hari-hari besar umat muslim. Hingga akhirnya Indonesia merdeka, tradisi ini diselenggarakan setiap bulan Agustus untuk memperingati hari kemerdekaan.
"Semenjak itulah sampai tahun 2024, kegiatan pacu jalur ini rutin dilaksanakan setiap tahun dalam rangka memperingati hari kemerdekaan. Ini adalah pagelaran yang ke 121 kalinya," pungkasnya.
Dia berharap, agenda pacu jalur ini bisa mendunia dan menarik wisatawan dari mancanegara.
Sebelum Festival Pacu Jalur dimulai, acara diawali dengan pawai budaya dari perwakilan 15 Kecamatan se-Kuansing. Kemudian dilanjutkan dengan pawai jalur di Sungai Kuantan, dengan melibatkan 225 buah jalur.
Pada festival kali ini, penyelenggara telah mempersiapkan hadiah yang cukup besar bagi para pemenang. Pemenang pertama akan memperoleh hadiah Rp 70 juta, pemenang kedua meraih Rp 60 juta dan pemenang ketiga meraih Rp 50 juta.(***)