- Menteri Pertanian Apresiasi Kapolda Riau Bongkar Praktek Beras Oplosan di Pekanbaru
- Polda Riau Bongkar Praktik Beras Oplosan, 9 Ton Disita dari Distributor di Pekanbaru
- Karhutla Riau Teratasi, Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Semangat Keberhasilan Semua Pihak
- Cegah Karhutla, Polsek Batu Hampar Gencarkan Sosialisasi dan Pemasangan Spanduk di Bantaian Baru
- Bangga! Bintara Polda Riau Raih Prestasi Internasional, Dilantik Langsung oleh Presiden Turki
- Titik Api di Riau Menurun, Kapolda Riau: Sinergi Stakeholder Kunci Keberhasilan Pengendalian Karhutla
- Kunjungi Rokan Hulu, Kapolda Riau Lakukan Aksi Hijau sebagai Bentuk Sinergi dan Kepedulian Lingkungan
- Menteri LH Tegaskan Tanggung Jawab Dunia Usaha dalam Penanggulangan Karhutla di Riau
- Warga Desa Petapahan Sambut Baik Sosialisasi Program Makan Bergizi dari BGN dan DPR RI
- Menteri LH Bertindak Segel 4 Perusahaan Perkebunan dan Tutup 1 Pabrik Sawit Lalai Atasi Karhutla di Riau
Riau Gelar Jambore Karhutla 2025, Perkuat Edukasi Lingkungan untuk Generasi Muda

Keterangan Gambar : Foto : Istimewa
FN Indonesia Pekanbaru – Untuk pertama kalinya, Provinsi Riau menggelar Jambore Karhutla 2025, sebuah kegiatan edukatif yang bertujuan memperkuat kesadaran dan komitmen bersama dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Acara ini digagas oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid, dan Kapolda Riau, Irjen Pol. Herry Heryawan, serta melibatkan lintas sektor seperti TNI-Polri, instansi pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat umum.
Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam upaya membangun sinergi antara generasi muda dan para pemangku kepentingan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Mengangkat semangat “Siap, Tanggap, Tangguh”, jambore ini diikuti oleh pelajar, relawan, dan tokoh pemuda yang mengikuti pelatihan mitigasi bencana, simulasi penanggulangan karhutla, diskusi lingkungan, serta aksi penanaman pohon.
“Jambore Karhutla ini adalah ruang edukasi langsung yang menyasar generasi muda agar paham bahwa membakar hutan itu merusak dan harus dihentikan. Harapannya, hutan di Riau ke depan lebih terjaga oleh generasi yang peduli lingkungan,” ujar Kapolda Riau.
Kegiatan ini juga sejalan dengan visi Green Policing yang diusung oleh Kapolda Riau, yaitu pendekatan kepolisian yang pro-lingkungan melalui edukasi, kemitraan, dan penegakan hukum berwawasan ekologis. Dalam konteks ini, polisi tidak hanya bertindak saat bencana terjadi, tetapi juga berperan aktif dalam membangun budaya sadar lingkungan di masyarakat.
Tak hanya itu, Jambore Karhutla 2025 juga menjadi bentuk dukungan terhadap Gerakan Indonesia Menanam (GERINA) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Gerakan ini bertujuan mengatasi degradasi hutan dan perubahan iklim melalui penanaman pohon secara masif.
“Menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas pemerintah. Kita ingin membentuk generasi yang tidak hanya sadar akan pentingnya menjaga hutan, tapi juga berani bertindak,” tambah Kapolda Riau.
Dihadiri langsung, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. didampingi, Kabareskrim Polri, Dankorbrimob Polri, Asrena Kapolri, Kadivpropam Polri, Kadivhumas Polri, Kakorlantas Polri.
Hadir pula, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan RI, diwakili oleh Brigjen Parwito, S.I.P., M.I.P., Kolonel Anang Hasto Utomo, Menteri Dalam Negeri RI, diwakili oleh Dirjen Adwil Dr. Safrizal ZA, M.Si., Menteri Kehutanan RI, Bpk. Raja Juli Antoni, Ph.D., Menteri Lingkungan Hidup RI, diwakili oleh Deputi Gakkum Irjen Rizal Irawan dan Kepala BNPB RI, diwakili oleh Mayjen TNI Lukmansyah
Jambore karhutla juga dihadiri, M. Edy Afrizal, S.E., M.H. (Kepala BPBD Prov. Riau), Embiyarman, S.Hut, MP (Kepala DLHK Prov. Riau), Irwansyah Nasution, ST, M.Si. (BMKG), Genman Suhefti Hasibuan, S.Hut., M.M. (Kepala Balai BKSDA Prov. Riau), Dr. Afni Z, SAP., M.Si, Rocky Gerung, Dr. Robertus Robet, M.A. & Dr. Dolly Priatna (Belantara Foundation), Okto Yugo Setiyo (Jikalahari) dan Dr. Elviadri, S.Pi., M.Si.
Melalui Jambore Karhutla ini, Riau menegaskan komitmennya dalam membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Edukasi dan kolaborasi menjadi kunci utama dalam menciptakan generasi peduli lingkungan demi bumi yang lebih lestari. (***)