FN Indonesia Pekanbaru – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar upacara resmi pada Senin (2/6/2025) di Lapangan Apel Mapolda Riau. Upacara ini dipimpin oleh Wakapolda Riau, Brigjen Pol Jossy Kusumo, SH, M.Han., dan dihadiri oleh seluruh pejabat utama serta personel jajaran Polda Riau. 

Dalam amanatnya, Brigjen Jossy menekankan pentingnya memperingati Hari Lahir Pancasila tidak hanya sebagai acara seremonial, tetapi sebagai momentum untuk memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai luhur bangsa. 

“Kita ingin Indonesia maju, bukan hanya secara teknologi tetapi juga secara moral. Mari kita terus bergotong royong menjaga persatuan, menghargai perbedaan, dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan,” tegas Brigjen Jossy. 

Baca Lainnya :

• Polda Riau Gelar Panen Mandiri Jagung Tahap II, Wujud Nyata Dukung Swasembada Pangan Nasional 20250
• 8 Remaja Diamankan Polisi Usai Viral Konvoi Geng Motor di Pekanbaru, Tiga Diantaranya Pelajar SMP0
• Hindari Bullying, Polsek Batu Hampar Dorong Siswa SDN 003 Jadi Generasi Disiplin dan Berprestasi0
• 100 Napi Riau Dipindahkan ke Nusakambangan, Tindakan Tegas Bersihkan Lapas dari Narkoba dan HP Ilegal0
• Wakapolda Riau Tutup Pelatihan Tim RAGA Gelombang Kedua 2025: Garda Terdepan Lawan Geng dan Anarkisme0

Upacara juga diwarnai dengan pemberian penghargaan kepada personel yang menunjukkan dedikasi dan keberanian luar biasa. Salah satu penerima penghargaan adalah Bripka Agus Budiadi, anggota Ba Sat Samapta Polresta Pekanbaru, yang mendapat apresiasi atas keberaniannya menggagalkan aksi pencurian pagar di Kota Pekanbaru. 

Aksi Bripka Agus menjadi perhatian publik setelah rekaman video insiden tersebut viral di media sosial. Dalam video itu, terlihat Agus yang tengah berboncengan dengan anak laki-lakinya yang masih berusia 4,5 tahun, mengejar dan berusaha menghentikan pelaku pencurian yang membawa pagar curian dengan sepeda motor. 

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (29/5/2025) sekitar pukul 09.00 WIB di Jalan Ronggowarsito, Kecamatan Lima Puluh, Pekanbaru. Saat itu, Bripka Agus dalam perjalanan pulang usai membeli sarapan bersama anaknya. Ketika berpapasan dengan dua pria mencurigakan yang membawa pagar menggunakan sepeda motor, insting kepolisian Bripka Agus langsung bekerja. 

Meski tanpa perlengkapan dinas dan membawa anak kecil, Agus berani mengambil risiko. Ia mengejar pelaku dan sempat terlibat tarik-menarik dengan motor pelaku hingga terjatuh. Namun dengan cepat, ia berhasil mencabut kunci motor pelaku sehingga kendaraan tidak bisa dikendarai. Kedua pelaku lantas melarikan diri dengan berjalan kaki ke arah rumah sakit. 

“Saya sempat jatuh, tapi tetap saya tahan agar anak saya tidak terjatuh dari motor. Tangan saya terluka, tapi saya baru sadar setelah sampai rumah sakit,” ujar Bripka Agus saat dihubungi oleh media. 

Beruntung, anak Bripka Agus tidak mengalami luka dan tetap aman selama insiden berlangsung. Salah satu pelaku yang berinisial M berhasil diamankan oleh pihak kepolisian dan diketahui telah beberapa kali melakukan pencurian pagar di lokasi yang sama, yakni sebuah kafe yang sudah tidak beroperasi. 

Aksi heroik Bripka Agus mendapat apresiasi luas dari masyarakat. Banyak yang memuji keberaniannya karena mampu bertindak cepat dan tegas, meski sedang dalam situasi yang penuh risiko. Keberaniannya juga dinilai sebagai contoh nyata dari semangat pengabdian dan pengamalan nilai-nilai Pancasila, khususnya dalam hal keberanian, kepedulian sosial, dan tanggung jawab. 

Kapolda Riau melalui Wakapolda menyampaikan penghargaan secara langsung dalam upacara, sebagai bentuk apresiasi institusi atas dedikasi personel yang telah mengharumkan nama kepolisian dan menjadi teladan bagi rekan-rekannya. 

“Kita bangga memiliki personel seperti Bripka Agus. Aksi ini menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila benar-benar hidup dalam setiap tindakan anggota Polri,” pungkas Brigjen Jossy. 

Upacara Hari Lahir Pancasila di Polda Riau kali ini tidak hanya menjadi momen reflektif, tetapi juga pengingat bahwa pengabdian terhadap bangsa dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, bahkan di tengah kegiatan sehari-hari. (***)