- Bangga! Mahasiswa PCR Torehkan Prestasi di Ajang Pilmapres LLDIKTI Wilayah XVII 2025
- Polsek Kandis Bekuk Dua Pengedar Shabu, 11,21 Gram Barang Bukti Diamankan
- Deteksi Dini Cegah Kamtib, Lapas Pekanbaru Intensifkan Razia Kamar Hunian
- Kapolda Riau Tegaskan Pentingnya Kesadaran Kolektif dalam Penyelamatan TNTN
- Satgas PKH Kembali Selamatkan 311 Hektar Lahan di TNTN, Masyarakat Serahkan Sukarela
- Sinergi TNI-Polri, Danramil dan Camat Sambangi Polsek Pekanbaru Kota Rayakan HUT Bhayangkara 2025
- Presiden Beri Penghargaan Bergengsi kepada Divisi Humas Polri dan Enam Satuan Kerja Lain
- Hari Bhayangkara ke-79 di Kediaman Gubernur Riau, Tampilkan Wajah Baru Polri yang Humanis dan Inklusif
- 95 Personel Polresta Pekanbaru Naik Pangkat, Kapolresta: Ini Amanah untuk Tingkatkan Pengabdian
- Dirgahayu Polri ke-79! PSMTI Riau: Polri Milik Rakyat, Teruslah Mengabdi untuk Negeri
Modus Baru Narkoba, 15 Kg Sabu Dikemas Ala Durian Diungkap, Ini Kata Dirresnarkoba Polda Riau

Keterangan Gambar : Foto : fn Indonesia
FN Indonesia Pekanbaru – Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau kembali mencetak prestasi dalam pemberantasan narkotika. Sebanyak 14,96 kilogram sabu berhasil diamankan dari upaya penyelundupan yang dilakukan oleh sepasang kurir asal Kabupaten Siak, Riau, pada Rabu, 11 Juni 2025.
Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Riau, Kombes Pol Yudha Prawira, mengungkapkan bahwa pengungkapan ini bermula dari informasi yang disampaikan masyarakat. "Kami sangat mengapresiasi peran aktif warga yang telah memberikan informasi penting kepada kami. Ini menjadi langkah awal terungkapnya kasus ini," ucap Kombes Yudha dalam konferensi pers.
Baca Lainnya :
- Subdit II Ditresnarkoba Polda Riau Gagalkan Peredaran 14,96 Kg Sabu, Pasangan Kekasih Kurir Ditangkap0
- Wabup Siak Syamsurizal, Janji Jalan Bhayangkara Lubuk Dalam Tahun ini di Aspal0
- Bupati Siak Afni Zulkifli Minta Peran Aktif Dunia Usaha Membangun Jalan dan Lingkungan Sosial0
- Wabup Siak Syamsurizal gelar Khitanan Massal dan Syukur di Kecamatan Sungai Apit0
- Sinergi Hijau, Polda Riau Gelar Upacara Lingkungan Hidup di Tengah Alam Tanjung Belit0
Modus penyelundupan sabu kali ini cukup canggih. Para pelaku meletakkan barang haram tersebut di lokasi tertentu tanpa menunjukkan identitas maupun keterlibatan langsung, sebuah metode yang dikenal dengan istilah dead drop. "Model seperti ini semakin sering digunakan, karena pelaku berharap identitas mereka tak mudah terendus," ungkap Yudha.
Namun, berkat kerja keras tim Ditresnarkoba Polda Riau yang dibekali kemampuan investigasi tinggi serta dukungan teknologi modern, identitas pelaku berhasil diungkap. Salah satu terobosan dalam pengungkapan kasus ini adalah penggunaan anjing pelacak (K-9) Polda Riau yang mampu mendeteksi keberadaan pelaku.
"Dari hasil pelacakan K-9, kami mendapatkan petunjuk signifikan mengenai kendaraan yang digunakan, yang akhirnya mengarah pada identitas tersangka," tambah Yudha.
Barang bukti sabu yang disita dikemas dalam bungkus bertuliskan "Durian Musang King", sebuah kemasan yang sebelumnya juga ditemukan dalam pengungkapan kasus narkoba di wilayah lain. “Kemasan ini termasuk baru. Modus seperti ini diduga untuk mengelabui petugas. Kami masih telusuri jaringan di balik kemasan ini,” jelasnya.
Dari hasil penyelidikan, sabu tersebut diketahui masuk ke Indonesia dari Malaysia melalui jalur laut dan transit di wilayah Buton, Provinsi Kepulauan Riau. Kedua tersangka, berinisial AP dan AW, yang merupakan pasangan kekasih, bertugas menjemput barang haram itu berdasarkan perintah dari seseorang berinisial AL, yang saat ini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Target mereka adalah mengedarkan barang ini ke wilayah Pekanbaru. Kami sedang memburu AL dan mengembangkan jaringan yang lebih luas," tegas Yudha.
Atas perbuatannya, kedua tersangka kini ditahan di Mapolda Riau dan dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal pidana mati atau penjara seumur hidup. (***)