- Tanam Jagung Serentak kuartal IV, 1.268 Ton Jagung Dilepas Wapres dan Kapolri untuk Bulog
- Polda Riau Tanam 456 Hektare Jagung di 12 Kabupaten, Wujud Nyata Dukungan Program Ketahanan Pangan Nasional
- Polres Kampar Gerakkan 18,25 Hektar Lahan untuk Jagung, Wujud Nyata Dukung Ketahanan Pangan Nasional
- Desak Pembatalan Sertifikat PT HM Sampoerna, Kuasa Hukum Masrul: BPN Pekanbaru Langgar Aturan!
- Geruduk Kantor BPN Pekanbaru, Massa Desak Usut Dugaan Gratifikasi dan Mafia Tanah
- Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV 2025 di Batu Hampar Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional
- Polda Riau Tanggapi Insiden Anarkis Saat Penertiban PETI di Kuantan Singingi, Pelaku Segera Diproses Hukum
- Kapolres Kampar Tanamkan Nilai Cinta Lingkungan Sejak Dini Lewat Program Green Policing di TK Pertiwi
- BNNP Riau Ungkap Empat Kasus Narkotika, Sita 6,1 Kg Sabu dan 970 Butir Ekstasi
- Mobil Xpander Hilang Kendali, Tabrak Brio dan Pohon di Dekat Taman Labuay Pekanbaru
Tanam Jagung Serentak kuartal IV, 1.268 Ton Jagung Dilepas Wapres dan Kapolri untuk Bulog

Keterangan Gambar : Foto : Istimewa
FN Indonesia Banten — Dalam upaya mendukung program ketahanan dan swasembada pangan nasional, Polri menggelar kegiatan penanaman jagung serentak kuartal IV di seluruh Indonesia. Kegiatan ini dipusatkan di Desa Bantar Panjang, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Rabu (8/10/2025).
Penanaman jagung tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka, didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta diikuti secara serentak oleh seluruh Polda se-Indonesia melalui sambungan Zoom Meeting.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan penanaman jagung kali ini dilakukan di lahan seluas 3.861 hektare yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Lainnya :
- Polda Riau Tanam 456 Hektare Jagung di 12 Kabupaten, Wujud Nyata Dukungan Program Ketahanan Pangan Nasional0
- Polres Kampar Gerakkan 18,25 Hektar Lahan untuk Jagung, Wujud Nyata Dukung Ketahanan Pangan Nasional0
- Desak Pembatalan Sertifikat PT HM Sampoerna, Kuasa Hukum Masrul: BPN Pekanbaru Langgar Aturan!0
- Geruduk Kantor BPN Pekanbaru, Massa Desak Usut Dugaan Gratifikasi dan Mafia Tanah0
- Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV 2025 di Batu Hampar Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional0
“Khusus hari ini, dengan dipimpin Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia, kami melaksanakan penanaman jagung serentak kuartal IV pada 3.861 hektare lahan di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Sigit.
Di Provinsi Banten, kegiatan penanaman dilakukan pada 208 hektare lahan, dengan 50 hektare di antaranya menjadi lokasi pusat kegiatan nasional.
Dalam pelaksanaan program ini, Polri tidak hanya berperan sebagai penggerak, tetapi juga sebagai fasilitator bagi masyarakat untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Sigit mengungkapkan, sebanyak 602.208 petani yang tergabung dalam 30.548 kelompok tani ikut diberdayakan untuk mengelola lahan jagung yang telah disiapkan di berbagai daerah.
“Polri memberdayakan lebih dari enam ratus ribu petani dalam 30 ribu lebih kelompok tani agar turut serta mengelola lahan siap tanam,” jelasnya.
Kapolri menambahkan, hasil panen jagung nantinya akan diserap oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) sebagai bagian dari penguatan cadangan pangan nasional. Selain itu, Polri juga memperkuat kerja sama dengan Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) untuk memastikan penyerapan hasil panen berjalan optimal dan merata di seluruh wilayah.
“Hari ini kami memberangkatkan sebanyak 1.268 ton jagung untuk diserap oleh Bulog di seluruh Indonesia. Khusus Provinsi Banten, pengiriman ke gudang Bulog mencapai 160 ton,” ungkapnya.
Program ini juga mendukung target nasional penyerapan 1 juta ton jagung oleh Bulog, sebagai bentuk komitmen Polri dalam menjaga stabilitas pangan nasional.
Melalui program penanaman jagung serentak ini, Polri menunjukkan komitmennya tidak hanya dalam bidang keamanan, tetapi juga dalam pemberdayaan masyarakat dan penguatan ekonomi nasional.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam mewujudkan Indonesia yang tangguh, mandiri, dan berdaulat dalam bidang pangan.