- Dukung Pelestarian, Pertamina Patra Niaga Hadirkan Wisata Edukasi Konservasi Gajah di Aek Nauli
- Festival Pacu Jalur Jadi Magnet Diplomasi Budaya, Dubes Mozambik Ikut Terpukau
- Tradisi Mendunia, Pacu Jalur 2025 Kuansing Resmi Dibuka Menparekraf
- Pemberdayaan Masyarakat Lewat Workshop SAR, Basarnas Pekanbaru Perkuat Mitra Siaga
- PCR Smart Laboratory Mulai Dibangun, Gubernur Riau Lakukan Groundbreaking
- Pelatihan Public Speaking Digelar Polda Riau, Perkuat Implementasi Green Policing
- Fokus Keamanan dan Kenyamanan, Wakapolda Riau Arahkan Personel di Festival Pacu Jalur Kuansing
- Kapolsek Kandis Hadiri Pesta Rakyat HUT RI ke-80 di Kelurahan Simpang Belutu
- Polda Riau Imbau Pembatasan Operasional Truk Berlaku Selama Festival Pacu Jalur di Kuansing
- 13 Kg Sabu Tujuan Kendari Digagalkan Polda Riau dan AVSEC Bandara SSK II, 2 Tersangka Ditangkap
Gandeng 21 Tenaga Dokter Specialis, RS Bhayangkara M Hasan Palembang Gelar Bhakti Kesehatan

Keterangan Gambar : Foto : hms Polda Sumsel
FN Indonesia Palembang - Tim Peduli Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan Palembang tak pernah lelah memberikan pelayanan bagi warga masyarakat sebagai wujud nyata dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya bagi anak anak dan kelompok rentan.
Kali ini berlokasi disekolah Paud Polrestabes Palembang, di 8 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang pada Minggu (9/2/2025).
Baca Lainnya :
- Jelang Ops Keselamatan LK, Satlantas Polresta Pekanbaru Gelar Senam dan Bagi Helm Gratis0
- Bea Cukai Tembilahan Gagalkan Pengiriman 30 Kg Sisik Tenggiling0
- Lapas Kelas IIA Pekanbaru Gelar Pembukaan Pelatihan Kemandirian Pembuatan Bakery bagi Warga Binaan0
- Polres Inhu Tangkap 3 Tersangka Sindikat Pupuk Subsidi Asal Lampung0
- Polsek Binawidya Kabulkan Perdamaian, Emak-Emak Nyopet Diselesaikan Secara RJ0
Tidak bekerja sendiri, tim RS Bhayangkara Moh Hasan turut menggandeng 21 orang tenaga dokter specialis yang tergabung dalam PERHATI-KL (Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher) Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dan PERDOSKI (Persatuan Dokter Kulit Indonesia) serta dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia) sebanyak 15 orang serta Bhayangkari Polda Sumsel.
Berbagai bentuk pelayanan diberikan, dan dikomandoi Karumkit RS Bhayangkara M Hasan Palembang, Kombes Pol Dr dr Budi Susanto, SpBS dan Kasubbid Yamendokpol RS Bhayangkara M Hasan Palembang, Kompol dr Rakhmat Fajar Apriandi dan diikuti diikuti oleh 570 peserta (320 dari Yayasan Yatim Mandiri, 200 dari masyarakat umum dan 50 orang dari PAUD Mentari).
Pelayanan pada bhakti kesehatan kali ini berupa pemeriksaan tekanan darah, cek laboratorium sederhana, Skrining THT dari dokter spesialis PERHATI-KL, Skrining Kulit dari dokter Spesialis Kulit Perdoski Skrining anak stunting dari dokter IDAI dan dari tim dokter Spesialis serta dokter umum RS Bhayangkara M Hasan Palembang.
Dr Budi Susanto mengatakan kegiatan dilakukan bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya menjaga kesehatan anak seperti kesehatan telinga.
“Dengan telinga sehat dapat meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas, berkomunikasi secara efektif serta mecegah gangguan pendengaran seperti tuli dan kesulitan mendengar, infeksi telinga agar terhindar dari kerusakan pendengaran,” tutur dr Budi.
Dirinya menambahkan bahwa RS Bhayangkara M Hasan Palembang konsisten dalam mendukung program pemerintah dalam promosi Kesehatan PHBS dan pencegahan stunting untuk menigkatkan kualitas sumber daya manusia dan mewujudkan generasi yang sehat dan berkualitas.
Disamping pemeriksaan THT, kegiatan bhakti kesehatan hari ini menyediakan pelayanan pemeriksaan kesehatan seperti halnya pengukuran tekanan darah dan pemeriksaan laboratorium sederhana, skrining kulit, serta deteksi dini stunting bagi anak.
Stunting adalah kondisi ketika anak mengalami kekurangan gizi yang menyebabkan tinggi badannya dibawah standar usia, dapat berdampak negative pada perkembangan fisik dan kognitif anak serta meningkatkan risiko penyakit di masa depan.
“Ini merupakan langkah penting untuk mendeteksi masalah kesehatan (telinga) dan stunting agar dapat memberikan penanganan yang lebih efektif,” urainya.
Ia menambahkan, jika terdapat indikasi gangguan pendengaran serta stunting nantinya masyarakat akan diarahkan ke puskesmas atau rumah sakit yang terdekat.
Selain itu, peyuluhan PHBS pun diberikan hingga ketingkat Masyarakat paling bawah terutama keluarga.
Stunting dapat diketahui dengan cara pengukuran panjang atau tinggi badan balita lalu dibandingkan dengan standar, dan hasil pengukurannya ini berada pada kisaran di bawah normal.
Budi berharap dengan adanya kesadaran dan kepedulian dari setiap elemen khususnya tenaga kesehatan utk ikut peduli terhadap kesehatan masyarakat terutama yg kurang mampu yg berada dilokasi yg jauh dari fasilitas kesehatan.
“Kita juga mengajak anak anak yatim dari yayasan yatim mandiri karena kita tahu bahwa mereka selama ini agak susah untul mendapat fasilitas kesehatan yang baik,” ucapnya.
Pihak yayasan Yatim Mandiri Seto Yullyarmawan menyambut baik kegiatan seperti ini dan berterima kasih kepada Kapolda Sumsel yang mereka nilai sangat peduli terhadap kesehatan masyarakat.
“Tentu kami sangat bersyukur dan berharap kegiatan ini dapat berkesinambungan dengan cakupan pemeriksaan yang lebih luas lagi dan mampu mengakses fasilitas kesehatan yang lebih memadai, seperti
pelayanan kesehatan untuk masyarakat berkebutuhan khusus (disabilitas), pengobatan umum, pemeriksaan mata dan pemberian kaca mata gratis, penyuluhan dan pemeriksaan gigi anak, donor darah, cegah stunting, pelayanan KB, seminar kesehatan, khitanan massal, operasi katarak dan operasi bedah minor,” tutupnya dalam sambutannya. (***)