- Kantor SAR Pekanbaru Gelar Upacara Hari Sumpah Pemuda ke-97, Kobarkan Semangat Persatuan dan Kemanusiaan
- 100 Hari di Pimpin AKBP Boby Putra Ramadhan S: Polres Kampar Tancap Gas, Bongkar Kasus Besar hingga Wujudkan Program Humanis
- Hari Sumpah Pemuda ke 97, Polres Kampar Gaungkan Semangat Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu
- Wakapolda Riau Pimpin Upacara Hari Sumpah Pemuda ke-97, Ajak Generasi Muda Bergerak dan Berkreasi
- Polres Rokan Hilir Gelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025 dengan Khidmat
- Ajak Srikandi Polwan, Kapolres Rohil Tanamkan Semangat Green Policing kepada Generasi Z di SMAN 2 Tanah Putih
- Tragis! Diduga Dibuang Orang Tua, Mayat Bayi Baru Lahir di Kampar Tewas dengan Luka Gigitan Anjing
- Hari Santri 2025, Kapolres Kampar: Momentum HSN Jadi Modal Utama Pembangunan dan Pilar Peradaban Bangsa
- 90 Pekerja Migran Bermasalah di Pulangkan dari Malaysia, 1 Diantaranya Hamil 8 Bulan
- Tim RAGA Res Polres Kampar Gencar Patroli Malam, Antisipasi Balap Liar dan Premanisme
Hujan Deras Landa Pekanbaru, Sejumlah Ruas Jalan Utama Lumpuh Akibat Banjir, Kendaraan Banyak yang Mogok

Keterangan Gambar : Foto : fn Indonesia
FN Indonesia Pekanbaru – Hujan deras yang mengguyur Kota Pekanbaru pada Minggu (12/10/2025) malam menyebabkan sejumlah ruas jalan protokol terendam banjir parah. Genangan air yang tinggi memicu kemacetan panjang hingga berjam-jam, serta menyebabkan banyak pengendara sepeda motor mogok.
Banjir terpantau merata di berbagai lokasi, namun titik terparah berada di area persimpangan utama.
Kondisi terparah dialami di Jalan Jenderal Sudirman, terutama di bawah flyover Simpang Harapan Raya. Ketinggian air di lokasi ini dilaporkan mencapai di bawah lutut orang dewasa, membuat jalur lalu lintas dari arah Harapan Raya menuju Sudirman terhenti total.
Seorang pengendara mobil, Winda, menjelaskan pengalamannya terjebak dalam kemacetan parah dan genangan air. "Saya terjebak macet hingga dua jam. Dari Harapan Raya menuju Sudirman, genangan airnya tinggi sekali, sampai di bawah lutut orang dewasa," jelas Susianti.
Setelah berhasil melewati Sudirman, kemacetan kembali mengular hingga ke Jalan Tuanku Tambusai (Nangka) dan berlanjut panjang hingga mendekati Mal SKA. Winda, yang tinggal di Jalan Garuda Sakti, mengaku waktu tempuhnya dari lokasi banjir hingga sampai di rumahnya di Jalan UKA memakan waktu hingga dua jam, jauh melebihi waktu normal.
Winda dan warga Pekanbaru lainnya menyampaikan keluhan dan harapan kepada Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru agar segera melakukan perbaikan infrastruktur secara mendasar.
"Hanya satu jam hujan deras merata, semua jalanan di Pekanbaru sudah dikepung air. Ini menunjukkan drainase kita bermasalah," ucapnya. "Harus ada kerja nyata dan konkret terkait penanganan banjir ini, jangan hanya janji."
Dampak dari banjir malam hari terasa hingga Senin pagi. Laporan di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak kecamatan yang dilanda genangan air, memaksa warga untuk membersihkan sisa-sisa lumpur dan kotoran yang terbawa banjir semalaman. (F)











