- Terpantau di Medsos, Kapolsek Kandis Silaturahmi dengan Pimpinan Ponpes Jabal Nur
- Diduga Hilang Konsentrasi, Mahasiswi 20 Tahun Tewas di Jalan Soebrantas
- Gajah Sumatera Ikut Meriahkan Upacara HUT ke-80 RI di BBKSDA Riau
- Polda Riau Gelar Grand Final Lomba Cipta dan Baca Puisi Semarakkan HUT ke-80 RI
- Kapolri Lantik Komjen Pol Dedi Prasetyo sebagai Wakapolri
- Polres Rohil Gelar Olahraga Bersama dan Lomba Rakyat Meriahkan HUT RI ke-80
- Dorong Keberlanjutan, Pertamina Patra Niaga Sumbagut Benahi Tata Kelola Agen BBM Industri
- Kabar Duka, Komedian dan Presenter Mpok Alpa Meninggal Dunia Setelah Berjuang Lawan Kanker
- Satlantas Polresta Pekanbaru Gelar Olahraga Bersama Sambut HUT ke-80 RI
- Gerakan Pangan Murah Bersama Bulog, Polda Riau Hadir Di Mapolsek Sukajadi
Tingkatkan Patroli Siber, Polda Riau Pelototi Medsos Cegah Hoax Pasca Pilkada Serentak

Keterangan Gambar : Foto : Ditreskrimsus Polda Riau
FN Indonesia Pekanbaru - Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Riau meningkatkan patroli siber usai pencoblosan pilkada serentak 2024 untuk mencegah penyebaran hoaks dan ujaran kebencian di media sosial (medsos). Ini dilakukan sampai penetapan suara terbanyak di KPU.
Kasubdit V Siber Polda Riau Kompol Fajri mengatakan, pihaknya mengerahkan patroli siber 24 jam untuk memantau akun-akun medsos yang berpotensi menyebarkan konten negatif.
"Kami imbau peserta pilkada dan masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya agar situasi tetap aman dan kondusif," kata Kompol Fajri, Senin (2/12/2024).
Baca Lainnya :
- Polsek Kerinci Kanan Gencarkan Patroli KRYD untuk Ciptakan Kamtibmas yang Aman dan Kondusif0
- Polsek Kerinci Kanan Monitoring dan Pengamanan Pelantikan dan Pembekalan Anggota KPPS0
- Cooling System dan Patroli Dialogis : Polsek Kerinci Kanan untuk Keamanan Pasca Tahapan Pilkada 20240
- Kapolres Meranti AKBP Kurnia Pimpin Gladi Pengamanan Rapat Pleno Terbuka0
- Bersama Anggota DPRD Rohil, Polsek Pujud Gelar Cooling System Paska Pilkada Serentak0
Fajri menegaskan, Satgas Siber Polda Riau akan menindak tegas akun-akun yang melanggar aturan, seperti menyebarkan hoaks, ujaran kebencian, dan SARA.
"Tindakan tegas bisa berupa pemblokiran akun bekerja sama dengan Kemenkominfo, bahkan proses hukum jika kontennya memenuhi unsur pidana," ujar Fajri.
Karena itu, Fajri mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dan menyebarkan informasi yang diterima dari medsos. Warga diminta untuk berhati-hati dan mengecek kembali informasi yang belum jelas.
"Pastikan informasi yang diterima valid dan berasal dari sumber terpercaya," imbaunya.
Kompol Fajri menambahkan, patroli siber juga akan mendeteksi potensi copy-paste informasi lama atau hoaks yang disebarkan ulang.
"Kami selalu menyampaikan pesan-pesan kamtibmas, edukasi, dan informatif, termasuk tentang maraknya berita bohong di medsos," tuturnya.
Masyarakat diimbau untuk membantu menciptakan suasana Pilkads yang kondusif dan damai dengan tidak menyebarkan konten negatif di medsos. (***)