- BEJAT! Ayah Kandung di Kampar Cabuli Anak Balita Sendiri, Terbongkar Setelah Korban Kesakitan
- Inspeksi Mendadak Kapolres Kampar: Petugas Harus Siaga, Tahanan Wajib Jaga Kebersihan dan Ketertiban
- Tanam Jagung Serentak kuartal IV, 1.268 Ton Jagung Dilepas Wapres dan Kapolri untuk Bulog
- Polda Riau Tanam 456 Hektare Jagung di 12 Kabupaten, Wujud Nyata Dukungan Program Ketahanan Pangan Nasional
- Polres Kampar Gerakkan 18,25 Hektar Lahan untuk Jagung, Wujud Nyata Dukung Ketahanan Pangan Nasional
- Desak Pembatalan Sertifikat PT HM Sampoerna, Kuasa Hukum Masrul: BPN Pekanbaru Langgar Aturan!
- Geruduk Kantor BPN Pekanbaru, Massa Desak Usut Dugaan Gratifikasi dan Mafia Tanah
- Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV 2025 di Batu Hampar Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional
- Polda Riau Tanggapi Insiden Anarkis Saat Penertiban PETI di Kuantan Singingi, Pelaku Segera Diproses Hukum
- Kapolres Kampar Tanamkan Nilai Cinta Lingkungan Sejak Dini Lewat Program Green Policing di TK Pertiwi
Ribuan Massa AMMP Geruduk Kantor Gubernur Riau, Tolak Relokasi TNTN

Keterangan Gambar : Foto : fn Indonesia
FN Indonesia Pekanbaru – Ribuan anggota Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pelalawan (AMMP) membanjiri gerbang Kantor Gubernur Riau pada Rabu (18/6/2025) pagi. Mereka menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran untuk menyampaikan aspirasi terkait rencana relokasi kawasan hutan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) oleh pemerintah.
Aksi ini merupakan bentuk perlawanan dari masyarakat yang selama ini telah menggarap usaha perkebunan di dalam kawasan hutan TNTN. Mereka menolak tegas kebijakan relokasi yang dinilai akan merugikan mata pencarian dan kehidupan mereka.
Untuk memobilisasi massa yang mencapai ribuan orang ini, AMMP terlihat menggunakan sejumlah truk. Setibanya di lokasi, massa langsung memadati area di depan gerbang kantor Gubernur Riau, menyuarakan tuntutan mereka.
Aksi unjuk rasa ini mendapat pengawalan ketat dari petugas gabungan TNI/Polri dan Satpol PP Riau. Aparat keamanan tampak bersiaga penuh dengan menyiapkan kendaraan Water Canon dan beberapa unit ambulans di lokasi. Tak hanya itu, untuk mengantisipasi upaya penerobosan, kawat berduri juga telah dipasang di sekitar gerbang kantor Gubernur Riau.
Hingga berita ini diturunkan, aksi unjuk rasa masih berlangsung dengan tertib namun tetap dalam pengawasan ketat aparat. Belum ada pernyataan resmi dari pihak pemerintah Provinsi Riau terkait tuntutan yang disampaikan oleh Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pelalawan ini.