- Pengendara Motor di Pekanbaru Ditangkap Polisi di Lampu Merah, Kedapatan Buang Ekstasi
- Rem Blong, Truk Boks Hantam Tiga Kendaraan di HR Soebrantas, Imam Masjid Tewas di Tempat
- Menuju Indonesia Emas, Program Makan Bergizi Gratis Wujudkan Generasi Sehat dan Cerdas
- Satlantas Polresta Pekanbaru Tertibkan Parkir Liar Penyebab Kemacetan di Depan Mall SKA
- Ditresnarkoba Polda Riau Ringkus Dua Kurir Narkoba Asal Aceh, Sita 2 Kilogram Sabu Siap Edar
- Komisaris Utama Pertamina Patra Niaga Tinjau Kesiapan Operasional Energi di Sumatera Bagian Utara
- Polda Riau Bersama Mahasiswa dan Bhabinkamtibmas Sosialisasi Green Policing di SMK YABRI Pekanbaru
- Bid Propam Polda Riau Gelar Bansos Sasar Pengemudi Ojek dan Petugas Kebersihan
- Menyamar Jadi Petugas PLN, Komplotan Pencuri Kabel Tembaga di Pekanbaru Dibekuk
- Aksi Pura-Pura Jadi Pembeli, Dua Wanita Coba Curi Kalung Emas Rp17 Juta di Siak, Satu Diamankan
Gajah Ngatini Lahirkan Bayi Betina di TWA Buluh Cina Dalam Kondisi Sehat

Keterangan Gambar : Bayi Gajah Sumatera Lahir di Taman Wisata Alam Buluh Cina, Beratnya, 104 Kilogram, lingkar dada 112 cm, dan tinggi bahu 83 cm/ FN INDONESIA/FOTO : WAHYUDI
FN Indonesia Pekanbaru - Dunia konservasi menyambut kabar gembira dengan kelahiran seekor bayi gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Taman Wisata Alam (TWA) Buluh Cina, Kabupaten Kampar, Riau. Bayi gajah ini lahir pada 4 November 2024 sekitar pukul 01.00 WIB.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Riau, Genman Suhefti Hasibuan, menjelaskan bahwa bayi gajah tersebut merupakan anak dari induk gajah betina bernama Ngatini (24 tahun) dan pejantan Robin (25 tahun).
"Anak gajah ini lahir dengan berat sekitar 104 kg, lingkar dada 112 cm, dan tinggi bahu 83 cm," kata Genman, Selasa (5/11/2024).
Baca Lainnya :
- Polsek Batu Hampar Sambangi Warga untuk Pemilu Damai dalam Rangka Ops Mantap Praja 20240
- Polisi Binawidya Sampaikan Pesan Keamanan Pilkada di Warkop Masyarakat0
- Polsek Rupat Intensif Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas Menuju Pilkada Serentak 20240
- Sosialisasi Cooling System di Tanjung Medan, Polsek Pujud Pesankan Pilkada Damai0
- Debat Publik Paslon Tertib dan Damai, Kapolres: Berkat Sinergitas Semua Pihak0
Dia menyebutkan bahwa, kondisi bayi gajah sangat sehat dan sudah aktif menyusui. Induknya, Ngatini, juga berada dalam kondisi baik pasca melahirkan.
"Ngatini memiliki latar belakang unik, karena pada 2005 ia berhasil diselamatkan dari konflik di Bencah Kelubi, Tapung," terangnya.
Ia menjelaskan, bayi gajah tersebut dipindahkan dari Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas ke TWA Buluh Cina pada 2017 untuk meningkatkan keanekaragaman hayati di kawasan tersebut.
Sebagai langkah perawatan, tim medis telah memberikan vitamin dan obat-obatan pendukung bagi Ngatini untuk menjaga kesehatannya.
"Kelahiran bayi gajah ini semakin memperkaya keanekaragaman hayati di TWA Buluh Cina dan menunjukkan keberhasilan upaya konservasi gajah Sumatera di Provinsi Riau," tutup Genman. (***)