- Kapolda Riau Tegaskan Pentingnya Kesadaran Kolektif dalam Penyelamatan TNTN
- Satgas PKH Kembali Selamatkan 311 Hektar Lahan di TNTN, Masyarakat Serahkan Sukarela
- Sinergi TNI-Polri, Danramil dan Camat Sambangi Polsek Pekanbaru Kota Rayakan HUT Bhayangkara 2025
- Presiden Beri Penghargaan Bergengsi kepada Divisi Humas Polri dan Enam Satuan Kerja Lain
- Hari Bhayangkara ke-79 di Kediaman Gubernur Riau, Tampilkan Wajah Baru Polri yang Humanis dan Inklusif
- 95 Personel Polresta Pekanbaru Naik Pangkat, Kapolresta: Ini Amanah untuk Tingkatkan Pengabdian
- Dirgahayu Polri ke-79! PSMTI Riau: Polri Milik Rakyat, Teruslah Mengabdi untuk Negeri
- Polres Rokan Hilir Gelar Bhakti Sosial Pengadaan Fasilitas Air Bersih Sambut HUT Bhayangkara ke-79
- Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Polsek Batu Hampar Bersama Warga Tanam Jagung 2 Hektare
- 937 Personil Naik Pangkat, Kapolda Riau: Tekankan Pelayanan Tulus dan Integritas
Tri Prasetyo dan Denis Raih Juara 1 Bhayangkara Drag Bike 2025 Polda Riau

Keterangan Gambar : Foto : fn Indonesia
FN Indonesia Pekanbaru - Ratusan pasang mata memadati Stadion Atletik Rumbai, Pekanbaru, Minggu malam (29/06/2025), dalam gelaran spektakuler Bhayangkara Drag Bike 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Riau.
Ajang balap lurus ini bukan hanya menjadi panggung adu kecepatan, tetapi juga arena yang mengedepankan keselamatan, sportivitas, dan persaudaraan.
Salah satu momen paling mendebarkan malam itu adalah duel antara para pembalap profesional yang menunjukkan performa terbaik mereka di lintasan 201 meter.
Tampil sebagai juara utama, Tri Prasetyo berhasil membuktikan dominasinya dengan catatan waktu tercepat 9,073 detik. Kemenangan ini sekaligus mengantarkan Tri membawa pulang hadiah utama senilai Rp3 juta dan gelar kebanggaan sebagai raja drag bike Bhayangkara tahun ini.
Di belakangnya, pembalap muda berbakat Alum Tegar memberikan tekanan luar biasa dengan waktu 9,120 detik, hanya terpaut tipis 0,047 detik dari Tri. Sedangkan Gusti yang tampil agresif dari awal lomba menempati posisi ketiga dengan 9,134 detik. Fahri dan Dedi masing-masing melengkapi posisi lima besar dengan waktu 9,175 detik dan 9,224 detik.
Baca Lainnya :
- Drag Bike 2025 Kapolda vs Wali Kota, Irjen Herry: Saya Menang Karena Teknik dan Strategi0
- Drag Bike 2025 Sambut Hari Bhayangkara ke-79 Ajang Edukasi, Aksi, dan Komitmen Menuju Riau Zero Balap Liar0
- Antrean Panjang Kendaraan untuk Solar Masih Terjadi di Pekanbaru, Pengemudi, Sudah Keliling 4 SPBU0
- Sambut Hari Bhayangkara, Ditlantas Polda Riau Ajak Warga Pekanbaru Tertib Berlalu Lintas0
- Ekor Pesawat Rusak Akibat Angin Kencang, Pelita Air IP325 Delay 7 Jam0
Sementara itu, di kategori amatir, penonton dikejutkan oleh penampilan luar biasa dari Denis, yang tampil tenang namun konsisten sejak babak awal. Denis berhasil mengungguli nama-nama unggulan seperti Raditya, Sendi, Ardi, dan Lucky, dan memboyong gelar juara dengan penuh percaya diri. Meskipun total hadiah untuk kategori ini berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp2 juta, antusiasme dan semangat juang para pembalap amatir tidak kalah membara dari kelas profesional.
“Ini bukan sekadar soal hadiah, tapi soal membuktikan bahwa kami punya semangat dan kemampuan untuk bersaing,” ucap Denis usai perlombaan, disambut tepuk tangan rekan-rekannya.
Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat dalam sambutannya mengatakan bahwa ajang ini bukan hanya sebagai hiburan, melainkan juga bagian dari kampanye keselamatan berkendara dan penyaluran hobi balap ke jalur yang legal dan aman.
“Kami ingin para generasi muda menyalurkan adrenalinnya di tempat yang tepat. Di sini, kita bisa balapan tanpa membahayakan orang lain di jalan umum,” tutur beliau.
Acara yang digelar dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 ini juga menjadi momentum sinergi antara masyarakat, komunitas otomotif, dan aparat penegak hukum.
Selain balapan, acara ini juga diramaikan dengan hiburan DJ, serta Freestyle motor dari Komunitas otomotif di Pekanbaru.
“Drag Bike ini bukan hanya soal balapan. Ini soal budaya, soal komunitas, dan tentang bagaimana kita menciptakan ruang yang positif bagi generasi muda,” tutup Kombes Pol Taufiq Lukman. (***)