- Terfokus Pujud dan Bangko, Menteri Kehutanan Tinjau Langsung Karhutla di Rokan Hilir
- Warga Batu Hampar Dibagikan Masker, Puskesmas dan Polsek Bersinergi Antisipasi Dampak Asap Karhutla
- Polda Riau Ungkap Peredaran Narkoba Skala Besar, 25 Kg Sabu, Ribuan Ekstasi dan Narkoba Cair Diamankan
- Menteri Pertanian Apresiasi Program Tanam Pohon Polda Riau, Langkah Nyata Menuju Masa Depan Hijau
- Kapolres Kampar Hadiri Subuh Berjamaah dan Kajian Bersama UAS di Musholla Nurul Ilmi Tambang
- Ops Lancang Kuning 2025, Ditlantas Polda Riau Tindak 15 Pelanggar di Tol dengan Speed Gun
- Pemerintah Provinsi Riau Resmi Menetapkan Status Tanggap Darurat Karhutla
- Hari ke 8 LK 2025, Satlantas Pekanbaru Bagikan Coklat dan Helm kepada Pengendara Tertib Lalu Lintas
- Satlantas Polresta Pekanbaru Sosialisasi Tertib Lalu Lintas dan Tanam Pohon di MTS IT Fadhillah
- Menteri LH Hanif Faisol Apresiasi Pemprov dan Polda Riau Atasi Kebakaran Hutan dan Lahan
Terfokus Pujud dan Bangko, Menteri Kehutanan Tinjau Langsung Karhutla di Rokan Hilir

Keterangan Gambar : Foto : Istimewa
FN Indonesia Pekanbaru Riau — Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Dr. Raja Juli Antoni, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Riau pada Rabu (23/7/2025) untuk memantau secara langsung kondisi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang masih terjadi di sejumlah wilayah. Menggunakan helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Menteri Kehutanan meninjau titik-titik api dari udara, terutama di wilayah Kecamatan Pujud dan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Kehutanan didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi negara, di antaranya Kapolda Riau, Pangdam Bukit Barisan, Danlanud Roesmin Nurjadin, serta Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan. Peninjauan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah pusat untuk memastikan penanganan karhutla berjalan secara efektif dan sinergis di lapangan.
"Alhamdulillah, saya bersama Kapolda, Pangdam, Danlanud, dan Sekjen Kementerian Kehutanan hari ini turun langsung ke lokasi karhutla. Kami ingin melihat sendiri kondisi di lapangan sebelum melakukan rapat koordinasi lanjutan dengan Kepala BNPB, Kepala BMKG, Gubernur Riau, dan mudah-mudahan Menko juga bisa bergabung," ucap Raja Juli dalam pernyataan pers singkat usai peninjauan.
Raja Juli mengungkapkan bahwa secara umum jumlah titik api di Riau telah mengalami penurunan. Namun, ia mengingatkan bahwa kondisi cuaca ekstrem yang ditandai oleh tingkat kekeringan tinggi masih menjadi tantangan serius.
"Laporan dari BMKG menyebutkan bahwa saat ini kondisi kekeringan sangat ekstrem, sehingga wilayah rentan terbakar meskipun hanya percikan kecil api. Karena itu, saya tekankan kepada semua pihak dan masyarakat, jangan main api," tandasnya
Saat meninjau dari udara, Menteri Kehutanan menemukan dua titik karhutla yang teridentifikasi kuat sebagai pembakaran lahan secara sengaja. Lokasi tersebut berada di kawasan Pujud dan Bangko Pusako, di antara lahan perkebunan sawit yang diduga akan dibuka untuk perluasan kebun.
"Kita lihat jelas dari atas, ada dua titik yang memang sengaja dibakar. Di antara kebun-kebun sawit yang kering. Ini adalah pola lama yang seharusnya tidak boleh terjadi lagi. Kita akan dalami dan tindaklanjuti secara tegas," imbuhnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran TNI, Polri, dan stakeholder lainnya yang telah bekerja sama secara intensif dalam penanganan karhutla di Provinsi Riau. Ke depan, sinergi ini akan terus ditingkatkan agar tidak hanya fokus pada pemadaman, tetapi juga pada upaya pencegahan yang lebih sistematis dan berbasis data.
Baca Lainnya :
- Warga Batu Hampar Dibagikan Masker, Puskesmas dan Polsek Bersinergi Antisipasi Dampak Asap Karhutla0
- Polda Riau Ungkap Peredaran Narkoba Skala Besar, 25 Kg Sabu, Ribuan Ekstasi dan Narkoba Cair Diamankan0
- Menteri Pertanian Apresiasi Program Tanam Pohon Polda Riau, Langkah Nyata Menuju Masa Depan Hijau0
- Kapolres Kampar Hadiri Subuh Berjamaah dan Kajian Bersama UAS di Musholla Nurul Ilmi Tambang0
- Ops Lancang Kuning 2025, Ditlantas Polda Riau Tindak 15 Pelanggar di Tol dengan Speed Gun0
"Kami akan melanjutkan kerja sama ini agar masyarakat bisa hidup lebih tenang, tanpa api dan tanpa asap. Insya Allah, dengan kolaborasi yang kuat, kita bisa kendalikan situasi ini," pungkas Menteri Kehutanan. (F)