FN Indonesia Pekanbaru – Jajaran Satlantas Polresta Pekanbaru yang dipimpin langsung oleh Kasat Lantas AKP I Made Juni Artawan melakukan sosialisasi kepada pemilik bengkel terkait larangan penggunaan knalpot brong atau knalpot racing selama bulan suci Ramadhan. 

Dalam sosialisasi tersebut, AKP Made menegaskan bahwa penggunaan knalpot brong dapat mengganggu kenyamanan masyarakat yang sedang beribadah di bulan Ramadhan. 

Oleh karena itu, pihaknya mengajak para pemilik bengkel untuk tidak melayani pemasangan maupun penjualan knalpot racing selama bulan suci ini. 

Baca Lainnya :

• Polda Riau Gelar Groundbreaking Perumahan Bersubsidi bagi Personel Polri dan Pegawai Negeri0
• Ditresnarkoba Polda Riau Gagalkan Peredaran 7,43 Kg Sabu Dikendalikan dari Rutan Cipinang0
• Maklumat Kapolda Riau, Kapolsek Batu Hampar Gelar Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Karhutla0
• Operasi ODOL di Tol Pekanbaru-Dumai, Ditlantas Polda Riau Tilang 76 Kendaraan Pelanggar0
• RSF Taja Pelatihan Monitoring Satwa Liar di Tol Pekanbaru-Dumai di Wilayah Kerja HK0

"Kami ingin memastikan suasana Ramadhan tetap kondusif, sehingga masyarakat bisa menjalankan ibadah dengan khusyuk tanpa terganggu suara bising dari knalpot brong," ujar AKP Made, Selasa 4/2/2025. 

Ia juga menyampaikan bahwa para pemilik bengkel yang telah dikunjungi bersedia untuk bekerja sama dengan kepolisian dalam menerapkan kebijakan ini. 

"Kami sudah mendatangi beberapa pemilik bengkel dan mereka mau bekerja sama. Jadi tidak ada pemasangan dan penjualan knalpot racing selama Ramadhan," jelasnya. 

Selain upaya sosialisasi, Satlantas Polresta Pekanbaru juga akan terus melakukan penindakan terhadap pengendara yang masih nekat menggunakan knalpot brong. 

"Bagi pengendara yang kedapatan menggunakan knalpot brong, kami akan memberikan tindakan tegas berupa tilang," tutup AKP Made. 

Langkah ini diharapkan dapat menciptakan suasana Ramadhan yang lebih nyaman dan tenteram bagi masyarakat Kota Pekanbaru, sekaligus mengurangi tingkat kebisingan akibat knalpot bising yang sering menjadi keluhan warga. (***)

Editor  : Ferdian Eriandy