- Kapolda Riau Tegaskan Pentingnya Kesadaran Kolektif dalam Penyelamatan TNTN
- Satgas PKH Kembali Selamatkan 311 Hektar Lahan di TNTN, Masyarakat Serahkan Sukarela
- Sinergi TNI-Polri, Danramil dan Camat Sambangi Polsek Pekanbaru Kota Rayakan HUT Bhayangkara 2025
- Presiden Beri Penghargaan Bergengsi kepada Divisi Humas Polri dan Enam Satuan Kerja Lain
- Hari Bhayangkara ke-79 di Kediaman Gubernur Riau, Tampilkan Wajah Baru Polri yang Humanis dan Inklusif
- 95 Personel Polresta Pekanbaru Naik Pangkat, Kapolresta: Ini Amanah untuk Tingkatkan Pengabdian
- Dirgahayu Polri ke-79! PSMTI Riau: Polri Milik Rakyat, Teruslah Mengabdi untuk Negeri
- Polres Rokan Hilir Gelar Bhakti Sosial Pengadaan Fasilitas Air Bersih Sambut HUT Bhayangkara ke-79
- Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Polsek Batu Hampar Bersama Warga Tanam Jagung 2 Hektare
- 937 Personil Naik Pangkat, Kapolda Riau: Tekankan Pelayanan Tulus dan Integritas
Berselisih Masalah Gula, Adik Kandung Tikam Abang Hingga Tewas
Random Video
- Polda Riau Peringati Hari Juang Polri, Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Polisi Selidiki Pemilik Gudang Diduga Timbun BBM Jenis Solar
- Pimpinan Bank BUMN Ditahan Kejari Pekanbaru Rugikan Negara Rp7,9 Miliar
- Korban KDRT di Pekanbaru Laporkan Suaminya Terkait Dugaan Penculikan Anak
- Hujan Deras, Ratusan Rumah Terendam Banjir di Perumahan Sidomulyo
PEKANBARU, RIAU - Seorang abang tewas di tangan adik kandungnya sendiri, hanya karena ada perselisihan di antara keduanya. Pihak polsek Binawidya Kota Pekanbaru langsung menangkap adik korban.
Perselisihan adik dan abang kandung ini menggegerkan warga jalan cipta karya kota Pekanbaru Riau. Seorang abang tewas karena di bunuh oleh adik kandung nya sendiri.
Korban berinisial N ditemukan tergeletak bersimbah darah, Korban di temukan meninggal dunia dengan luka parah di bagian dadanya, akibat tusukan pisau hingga tembus ke jantung.
Menurut Kapolsek Binawidya, Kompol Asep Rahmat, sebelumnya, adik dan abang terlibat cekcok hingga mereka berkelahi. Dari pengakuan Pelaku, tega menghabisi nyawa, karena abangnya membentak ibu gegara masalah gula pasir.
Berawal pelaku sedang tidur di kamar, saat korban N ingin membuat kopi, mendapati gula pasir di rumah telah habis. Sang ibu pun menyarankan, agar korban membeli gula dengan uangnya sendiri.
Mendengar itu, Korban marah dan bertengkar dengan ibunya, karena uangnya tidak ada. Mendengar keributan itu, sontak adik korban yang sedang tidur di kamarnya langsung keluar, dan memperingati abang nya, agar tidak berkata kasar kepada orang tua.
Pertengkaran pun terjadi, hingga akhirnya pelaku mengambil pisau dapur, dan langsung menusuk korban tepat di dada sebelah kiri.
Akibat perbuatannya, Pelaku dijerat dengan Pasal 338, dan Pasal 351ayat 3 KUH Pidana, dengan ancaman hukuman, maksimal 15 tahun penjara.(fe)