- Pertamina Patra Niaga Sumbagut Pastikan Stok BBM dan LPG Aman Saat Libur Panjang HUT RI ke-80
- Bank Indonesia Riau dan BMPD Gelar Pekan QRIS Nasional, Dorong Digitalisasi Transaksi
- Terpantau di Medsos, Kapolsek Kandis Silaturahmi dengan Pimpinan Ponpes Jabal Nur
- Diduga Hilang Konsentrasi, Mahasiswi 20 Tahun Tewas di Jalan Soebrantas
- Gajah Sumatera Ikut Meriahkan Upacara HUT ke-80 RI di BBKSDA Riau
- Polda Riau Gelar Grand Final Lomba Cipta dan Baca Puisi Semarakkan HUT ke-80 RI
- Kapolri Lantik Komjen Pol Dedi Prasetyo sebagai Wakapolri
- Polres Rohil Gelar Olahraga Bersama dan Lomba Rakyat Meriahkan HUT RI ke-80
- Dorong Keberlanjutan, Pertamina Patra Niaga Sumbagut Benahi Tata Kelola Agen BBM Industri
- Kabar Duka, Komedian dan Presenter Mpok Alpa Meninggal Dunia Setelah Berjuang Lawan Kanker
Berselisih Masalah Gula, Adik Kandung Tikam Abang Hingga Tewas
Random Video
- Polda Riau Gagalkan Pengiriman 15 Kg Bungkus Sabu ke Kota Padang
- Tim Voli Putra Riau Raih Juara, Turnamen Kapolri Cup 2024 Zona 1
- Kapolda Riau Launching Program JALUR, Jelajah Riau untuk Rakyat
- Pelaku Antar Sabu ke Pengadilan, Ternyata Pesanan Terdakwa Kasus Narkoba
- BP3MI Riau Gagalkan Pengiriman 2 PMI Ilegal ke Malaysia
PEKANBARU, RIAU - Seorang abang tewas di tangan adik kandungnya sendiri, hanya karena ada perselisihan di antara keduanya. Pihak polsek Binawidya Kota Pekanbaru langsung menangkap adik korban.
Perselisihan adik dan abang kandung ini menggegerkan warga jalan cipta karya kota Pekanbaru Riau. Seorang abang tewas karena di bunuh oleh adik kandung nya sendiri.
Korban berinisial N ditemukan tergeletak bersimbah darah, Korban di temukan meninggal dunia dengan luka parah di bagian dadanya, akibat tusukan pisau hingga tembus ke jantung.
Menurut Kapolsek Binawidya, Kompol Asep Rahmat, sebelumnya, adik dan abang terlibat cekcok hingga mereka berkelahi. Dari pengakuan Pelaku, tega menghabisi nyawa, karena abangnya membentak ibu gegara masalah gula pasir.
Berawal pelaku sedang tidur di kamar, saat korban N ingin membuat kopi, mendapati gula pasir di rumah telah habis. Sang ibu pun menyarankan, agar korban membeli gula dengan uangnya sendiri.
Mendengar itu, Korban marah dan bertengkar dengan ibunya, karena uangnya tidak ada. Mendengar keributan itu, sontak adik korban yang sedang tidur di kamarnya langsung keluar, dan memperingati abang nya, agar tidak berkata kasar kepada orang tua.
Pertengkaran pun terjadi, hingga akhirnya pelaku mengambil pisau dapur, dan langsung menusuk korban tepat di dada sebelah kiri.
Akibat perbuatannya, Pelaku dijerat dengan Pasal 338, dan Pasal 351ayat 3 KUH Pidana, dengan ancaman hukuman, maksimal 15 tahun penjara.(fe)