- Nikah Massal Gratis Pemko Pekanbaru Pecahkan Rekor MURI, Prosesi Tepuk Tepung Tawar Terbanyak
- Ditreskrimsus Polda Riau Bongkar Ilegal Logging di Rohul, Dua Pelaku Ditangkap dan Dua DPO Diburu
- DPC PA GMNI Humbahas Desak Kampus di Sumut Turunkan Mahasiswa sebagai Relawan Untuk Pemulihan Bencana
- BNNK Pekanbaru Gandeng PKK dan DWP Jadi Garda Terdepan Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan Keluarga
- Polda Riau Salurkan Bantuan Tahap IV untuk Korban Bencana di Sumatera, 3.459 Peralatan Dikirim
- Polres Rokan Hilir Musnahkan 79,98 Kg Sabu, Tekankan Komitmen Perang Melawan Narkoba
- Kapolres Rokan Hilir Terima Kunjungan Danrem 031/Wira Bima, Perkuat Sinergi TNI–Polri
- Penguatan Literasi Masyarakat, Komdigi Dorong Optimalisasi KIM Lewat Bimtek di Pekanbaru
- Polres Rohil Gagalkan Peredaran 79,98 Kg Sabu, Kurir Residivis Kembali Diringkus
- Menko Polkam Salurkan Ribuan Paket Bantuan Korban Bencana di Aceh Tamiang, Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
18 Negara Berlaga di Indonesia Masters 2025 di Pekanbaru, PBSI Fokus Beri Kesempatan Pemain Muda

Keterangan Gambar : Foto : fn Indonesia
FN Indonesia Pekanbaru – Sebanyak 18 negara ikut ambil bagian dalam ajang Wondr by BNI Indonesia Masters 2025 BWF Tour Super 100 yang digelar di Gelanggang Remaja Pekanbaru pada 16–21 September 2025.
Turnamen internasional ini menjadi salah satu agenda penting Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dan sekaligus kesempatan emas bagi atlet-atlet muda Indonesia untuk mengasah pengalaman di level internasional.
Sekretaris Jenderal Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Ricky Soebagdja, mengatakan bahwa kejuaraan ini bukan hanya menjadi ajang prestasi, tetapi juga wadah pembinaan. “PBSI sangat berharap dengan adanya turnamen ini, para pemain muda mendapat kesempatan lebih banyak untuk tampil, menambah pengalaman, dan menunjukkan progres permainan mereka,” jelasnya.

Turnamen ini diikuti oleh pemain dari 18 negara dengan total ratusan atlet yang siap berlaga di lima sektor. Berdasarkan data PBSI, Malaysia menjadi kontingen terbesar dengan 162 atlet, disusul Jepang (28 atlet), Inggris (28 atlet), Korea (19 atlet), Thailand (13 atlet), Spanyol (11 atlet), Hong Kong (7 atlet), Singapura (7 atlet), Kanada (4 atlet), India (4 atlet), serta beberapa negara lain seperti Jerman, Prancis, hingga Azerbaijan yang masing-masing mengirim 1–2 wakil.
Sementara tuan rumah Indonesia menurunkan 52 atlet, mayoritas di antaranya adalah pemain muda yang diproyeksikan menjadi tulang punggung bulu tangkis nasional di masa depan.

Menurut Ricky, penyelenggaraan turnamen Super 100 ini sangat tepat untuk memberikan panggung kepada pemain-pemain muda, mengingat pekan sebelumnya para atlet elite sudah turun di turnamen level tinggi seperti Hong Kong Open dan China Open.
“Indonesia Masters Super 100 ini menjadi ruang pembuktian atlet muda kita. Ada yang masih junior, ada juga yang baru naik ke level senior. Jadi kesempatan ini sangat penting untuk mengukur sejauh mana progres mereka,” jelas mantan juara dunia ganda putra tersebut.
PBSI berharap, dari 52 pemain yang diturunkan, ada progres nyata baik dari sisi teknik, mental, maupun pengalaman bertanding. Ricky menegaskan, hasil bukan satu-satunya tolok ukur, melainkan bagaimana para pemain bisa berkembang menghadapi persaingan internasional.


“Target utama kami adalah pembinaan. Namun tentu, kami juga berharap ada hasil terbaik dari atlet-atlet kita. Yang terpenting, mereka bisa memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin,” tambahnya.
Turnamen Wondr by BNI Indonesia Masters 2025 menjadi kali kedua Pekanbaru dipercaya sebagai tuan rumah. Antusiasme masyarakat Riau dan dukungan pemerintah daerah disebut menjadi salah satu alasan BWF kembali mempercayakan penyelenggaraan di ibu kota Provinsi Riau tersebut. (F)











